Perjudian internasional di Timur Tengah sering kali menjadi topik kontroversial, karena sebagian besar negara di kawasan ini memiliki hukum yang sangat ketat terkait perjudian. Negara-negara dengan mayoritas Muslim, seperti Arab Saudi, Kuwait, dan Qatar, umumnya melarang perjudian dalam bentuk apa pun berdasarkan prinsip-prinsip hukum syariah. Namun, ada beberapa pengecualian dan area abu-abu yang mempengaruhi industri perjudian di wilayah tersebut:
1. Uni Emirat Arab (UEA)
- Dubai: Meskipun perjudian di luar negeri dilarang di UEA, Dubai, yang dikenal dengan sektor pariwisatanya yang berkembang pesat, memiliki beberapa area abu-abu. Di sini, kasino atau ruang perjudian tidak diizinkan, tetapi perjudian online masih sering dilakukan secara ilegal. Dubai juga sering menjadi tuan rumah acara taruhan internasional yang diadakan secara legal di luar wilayah UEA, seperti pacuan kuda atau balapan mobil.
2. Makanan, Minuman, dan Pariwisata
- Beberapa negara di Timur Tengah yang berfokus pada sektor pariwisata mencoba menarik turis internasional dengan menawarkan hiburan yang berkaitan dengan perjudian di area tertentu. Maka, perjudian yang terjadi sering kali berkaitan dengan kasino atau acara olahraga internasional yang dilakukan di luar negara, tetapi diakses oleh warga negara tersebut.
3. Kasino di Wilayah yang Mengizinkan
- Lebanon: Lebanon adalah salah satu negara di Timur Tengah yang memiliki industri perjudian legal, dengan kasino terbesar di kawasan ini, yaitu Casino du Liban yang terletak di Jounieh, dekat Beirut. Di sini, orang dapat bermain poker, roulette, dan permainan kasino lainnya.
4. Perjudian Online
- Perjudian online di banyak negara Timur Tengah sering kali tidak diatur dengan jelas dan bisa dianggap ilegal, meskipun banyak warga di negara-negara ini mengakses situs taruhan internasional melalui VPN atau saluran lain. Negara-negara seperti Israel dan Turki memiliki pendekatan yang lebih permisif terhadap perjudian online.
5. Taruhan Olahraga
- Di beberapa negara, taruhan pada olahraga internasional (terutama sepak bola dan pacuan kuda) lebih diterima dalam beberapa bentuk, meskipun masih ada batasan hukum yang berlaku di banyak negara. Misalnya, acara taruhan besar seperti Piala Dunia FIFA dan Olimpiade sering dilihat sebagai peluang untuk taruhan internasional yang tidak selalu diatur.
6. Perjudian dan Ekonomi
- Beberapa negara di Timur Tengah juga melihat potensi ekonomi yang terkait dengan perjudian, khususnya untuk menarik investor internasional. Bahrain dan Oman mulai mengeksplorasi potensi untuk melonggarkan hukum perjudian untuk menarik lebih banyak turis dan investasi asing.
7. Masalah Hukum dan Kontroversi
- Perjudian sering kali menjadi topik kontroversial di Timur Tengah karena bertentangan dengan hukum agama dan moralitas yang dianut oleh sebagian besar negara di wilayah ini. Oleh karena itu, banyak negara memberlakukan hukuman berat terhadap individu yang terlibat dalam perjudian ilegal, dengan denda atau hukuman penjara yang signifikan.
Secara keseluruhan, meskipun beberapa negara di Timur Tengah memiliki sikap yang lebih toleran terhadap perjudian, terutama untuk tujuan pariwisata, sebagian besar negara di kawasan ini tetap sangat ketat dalam melarangnya.